Berikut 9 kebiasaan yang ternyata
memiliki dampak negatif bagi tubuh seperti dilansir Mother Nature Network,
Jumat (26/7/2013):
1. Menggunakan gel pembersih tangan (hand sanitizer)
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa hand sanitizer memiliki kandungan triclosan yang dapat menyebabkan bakteri dan virus tahan terhadap obat antibiotik.
2. Sering berganti-ganti produk perawatan kulit
"Wanita mudah bosan dengan produk kecantikan yang mereka gunakan, terutama ketika mereka tidak melihat hasilnya. Perubahan itu baru terlihat sekitar 6 sampai 8 minggu," ujar Jody Levine, MD, dermatolog di New York City. Dia juga mengatakan bahwa jika Anda sering berganti-ganti produk kecantikkan, hal itu dapat menyebabkan kulit berwarna merah, meradang, dan menjadi lebih sensitif.
3. Menggunakan sandal jepit
Bukan hanya sepatu high heel saja, sandal jepit juga tidak baik untuk kesehatan kaki. Jordana Szpiro, DPM, seorang ahli penyakit kaki dan ahli bedah kaki di Boston mengatakan bahwa sandal jepit tidak memberikan dukungan struktural ke kaki. Hal ini dapat menyebabkan patah tulang karena kaki menjadi tegang ketika mereka mencoba untuk menopang berat badan yang terlalu banyak.
4. Menyikat gigi setelah makan
Banyak orang yang menganjurkan Anda agar menggosok gigi setelah mengonsumsi makanan atau minuman. Hal itu dilakukan agar gigi Anda tidak keropos. Namun, tidak bagi Greg Diamond, DDS, seorang periodontist di New York. Ia menuturkan bahwa setelah Anda makan, ada zat asam yang melekat pada gigi Anda di mana zat tersebut melemahkan email gigi. Apabila Anda langsung menggosok gigi setelah makan, hal itu malah menyebabkan lapisan email gigi rapuh. Ia hanya menyarankan Anda untuk membilas mulut Anda dengan air. Anda hanya perlu menggosok gigi dua kali sehari, yaitu pada pagi dan malam hari. Selain itu, ketika Anda menyikat gigi, pastikan Anda melakukannya dengan gerakan melingkar, bukan atas-bawah atau kanan-kiri. Dengan begitu, bakteri berbahaya yang ada di antara gigi dan gusi dapat hilang lebih banyak dan tidak melukai gusi.
5. Hanya melakukan kardio ketika berolahraga
Mungkin Anda berpikir bahwa Anda telah melakukan olahraga yang cukup dan baik bagi kesehatan. Tapi, coba pikirkan jenis olahraga apa yang sering Anda lakukan. Jika Anda hanya berlari, bersepeda, atau melakukan jenis olahraga lain yang hanya melatih kardio (otot), itu tidak menyehatkan malah membahayakan tubuh. Joseph Ciccone, DPT, CSCS, seorang terapis fisik di Columbia Doctors Eatside Sports Therapy di New York mengatakan bahwa Anda pasti melakukan gerakan berulang ketika Anda melakukan jenis olahraga tersebut. Hal itu membuat otot-otot menjadi tegang dan menyebabkan cedera.
6. Melewatkan jam makan
Siasat untuk dapat menurunkan berat badan adalah mengurangi porsi makan. Ya, itu memang benar, namun banyak orang yang salah mempersepsikannya. Orang berusaha untuk tidak mengonsumsi apapun supaya berat badannya cepat turun. Danine Fruge, MD, direktur medis asosiasi di Pritikin Longevity Center dan Spa di Miami, mengatakan bahwa jika Anda melakukan hal itu, Anda malah akan mengalami ngidam dan membuat Anda makan lebih banyak.
7. Minum air kemasan
Apa yang akan Anda pilih, air keran atau air putih kemasan? Pasti semua memilih air putih kemasan. Sebab, Anda berpikir bahwa kebersihan air putih kemasan sudah terjamin. Namun, ternyata air putih kemasan tidak mengandung fluoride dan dapat menyebabkan kerusakkan pada gigi. Anda malah dianjurkan untuk mengkonsumsi air keran yang telah disaring. Hal itu lebih menyehatkan.
8. Membersihkan dengan produk desinfektan
Menjaga rumah Anda selalu bersih mungkin Anda anggap sebagai salah satu jalan untuk mendapatkan kesehatan yang sempurna. Untuk itu, tak jarang Anda menggunakan pembersih yang bersifat antibakteri atau desinfektan. Ternyata, jenis pembersih tersebut mengandung senyawa surfaktan yang dapat menyebabkan penyakit asma. Selain itu, hormon Anda dapat terganggu bila Anda menggunakan jenis pembersih tersebut.
Rebecca Sutton, PhD, ilmuwan senior di Environmental Working Group menganjurkan Anda untuk menggunakan campuran air dan cuka, atau dengan baking soda ketika membersihkan rumah. Sebab, keduanya memiliki sifat antibakteri alami. Selain itu, kunci untuk mengusir kotoran dan mencegah pertumbuhan bakteri adalah dengan membersihkan rumah secara teratur.
9. Mengkonsumsi suplemen nutrisi
"Orang sering mengambil suplemen nutrisi tanpa memahami dengan benar apa yang mereka konsumsi," ujar Christine Rosenbloom, PhD, RD, profesor emeritus di Georgia State University. Mungkin Anda belum mengetahui bahwa sumplemen nutrisi memberikan efek samping yang membahayakan kesehatan Anda. Terlalu banyak mengkonsumsi vitamin A dapat membahayakan janin yang sedang berkembang. Vitamin C dalam dosis besar dapat mengganggu pencernaan serta mengganggu pembacaan kadar glukosa pada pengidap diabetes. Banyak mengkonsumsi vitamin B6 dapat menyebabkan kerusakan saraf. Untuk itu, Anda harus memastikan kadar vitamin yang Anda konsumsi. Ternyata itu tidak sekedar menyehatkan, namun juga dapat membahayakan.
1. Menggunakan gel pembersih tangan (hand sanitizer)
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa hand sanitizer memiliki kandungan triclosan yang dapat menyebabkan bakteri dan virus tahan terhadap obat antibiotik.
2. Sering berganti-ganti produk perawatan kulit
"Wanita mudah bosan dengan produk kecantikan yang mereka gunakan, terutama ketika mereka tidak melihat hasilnya. Perubahan itu baru terlihat sekitar 6 sampai 8 minggu," ujar Jody Levine, MD, dermatolog di New York City. Dia juga mengatakan bahwa jika Anda sering berganti-ganti produk kecantikkan, hal itu dapat menyebabkan kulit berwarna merah, meradang, dan menjadi lebih sensitif.
3. Menggunakan sandal jepit
Bukan hanya sepatu high heel saja, sandal jepit juga tidak baik untuk kesehatan kaki. Jordana Szpiro, DPM, seorang ahli penyakit kaki dan ahli bedah kaki di Boston mengatakan bahwa sandal jepit tidak memberikan dukungan struktural ke kaki. Hal ini dapat menyebabkan patah tulang karena kaki menjadi tegang ketika mereka mencoba untuk menopang berat badan yang terlalu banyak.
4. Menyikat gigi setelah makan
Banyak orang yang menganjurkan Anda agar menggosok gigi setelah mengonsumsi makanan atau minuman. Hal itu dilakukan agar gigi Anda tidak keropos. Namun, tidak bagi Greg Diamond, DDS, seorang periodontist di New York. Ia menuturkan bahwa setelah Anda makan, ada zat asam yang melekat pada gigi Anda di mana zat tersebut melemahkan email gigi. Apabila Anda langsung menggosok gigi setelah makan, hal itu malah menyebabkan lapisan email gigi rapuh. Ia hanya menyarankan Anda untuk membilas mulut Anda dengan air. Anda hanya perlu menggosok gigi dua kali sehari, yaitu pada pagi dan malam hari. Selain itu, ketika Anda menyikat gigi, pastikan Anda melakukannya dengan gerakan melingkar, bukan atas-bawah atau kanan-kiri. Dengan begitu, bakteri berbahaya yang ada di antara gigi dan gusi dapat hilang lebih banyak dan tidak melukai gusi.
5. Hanya melakukan kardio ketika berolahraga
Mungkin Anda berpikir bahwa Anda telah melakukan olahraga yang cukup dan baik bagi kesehatan. Tapi, coba pikirkan jenis olahraga apa yang sering Anda lakukan. Jika Anda hanya berlari, bersepeda, atau melakukan jenis olahraga lain yang hanya melatih kardio (otot), itu tidak menyehatkan malah membahayakan tubuh. Joseph Ciccone, DPT, CSCS, seorang terapis fisik di Columbia Doctors Eatside Sports Therapy di New York mengatakan bahwa Anda pasti melakukan gerakan berulang ketika Anda melakukan jenis olahraga tersebut. Hal itu membuat otot-otot menjadi tegang dan menyebabkan cedera.
6. Melewatkan jam makan
Siasat untuk dapat menurunkan berat badan adalah mengurangi porsi makan. Ya, itu memang benar, namun banyak orang yang salah mempersepsikannya. Orang berusaha untuk tidak mengonsumsi apapun supaya berat badannya cepat turun. Danine Fruge, MD, direktur medis asosiasi di Pritikin Longevity Center dan Spa di Miami, mengatakan bahwa jika Anda melakukan hal itu, Anda malah akan mengalami ngidam dan membuat Anda makan lebih banyak.
7. Minum air kemasan
Apa yang akan Anda pilih, air keran atau air putih kemasan? Pasti semua memilih air putih kemasan. Sebab, Anda berpikir bahwa kebersihan air putih kemasan sudah terjamin. Namun, ternyata air putih kemasan tidak mengandung fluoride dan dapat menyebabkan kerusakkan pada gigi. Anda malah dianjurkan untuk mengkonsumsi air keran yang telah disaring. Hal itu lebih menyehatkan.
8. Membersihkan dengan produk desinfektan
Menjaga rumah Anda selalu bersih mungkin Anda anggap sebagai salah satu jalan untuk mendapatkan kesehatan yang sempurna. Untuk itu, tak jarang Anda menggunakan pembersih yang bersifat antibakteri atau desinfektan. Ternyata, jenis pembersih tersebut mengandung senyawa surfaktan yang dapat menyebabkan penyakit asma. Selain itu, hormon Anda dapat terganggu bila Anda menggunakan jenis pembersih tersebut.
Rebecca Sutton, PhD, ilmuwan senior di Environmental Working Group menganjurkan Anda untuk menggunakan campuran air dan cuka, atau dengan baking soda ketika membersihkan rumah. Sebab, keduanya memiliki sifat antibakteri alami. Selain itu, kunci untuk mengusir kotoran dan mencegah pertumbuhan bakteri adalah dengan membersihkan rumah secara teratur.
9. Mengkonsumsi suplemen nutrisi
"Orang sering mengambil suplemen nutrisi tanpa memahami dengan benar apa yang mereka konsumsi," ujar Christine Rosenbloom, PhD, RD, profesor emeritus di Georgia State University. Mungkin Anda belum mengetahui bahwa sumplemen nutrisi memberikan efek samping yang membahayakan kesehatan Anda. Terlalu banyak mengkonsumsi vitamin A dapat membahayakan janin yang sedang berkembang. Vitamin C dalam dosis besar dapat mengganggu pencernaan serta mengganggu pembacaan kadar glukosa pada pengidap diabetes. Banyak mengkonsumsi vitamin B6 dapat menyebabkan kerusakan saraf. Untuk itu, Anda harus memastikan kadar vitamin yang Anda konsumsi. Ternyata itu tidak sekedar menyehatkan, namun juga dapat membahayakan.
0 comments:
Post a Comment